DeFACTO.id – Sudah menjadi kelaziman jika atlet berprestasi mendapat apresiasi kepala daerah atau perusahaan besar untuk dijadikan ASN atau karyawannya. Namun, seribu satu dengan yang dialami Teuku Tegar, atlet lompat galah Indonesia peraih medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.

Anak petani asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang berusia 22 tahun ini, sehari-hari membantu orang tuanya bekerja di ladang. Sejak kecil, Tegar bercita-cita meneruskan kakeknya yang pernah jadi Kapolsek di Tuban. Pada 2020, Tegar pernah mendaftar menjadi anggota Polri gagal.
Selain meraih medali emas di PON XX Papua, Tegar juga memecahkan rekor lompat galah dengan raihan 5,15 meter. Rekor sebelumnya dipegang Nunung Jayadi, atlet DKI Jakarta dengan raihan 5,10 meter. Rekor Nunung terjadi pada PON tahun 2000 atau 21 tahun silam!

Setelah PON XX selesai, Tegar kembali bertani di Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban. Tapi, prestasi olah raga Tegar rupanya membuat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo tergerak mewujudkan mimpi cucu mantan Kapolsek itu. Tak kepalang tanggung, Kapolri bahkan melakukan video-call pada Tegar.
Berikut isi video-call Kapolri dengan Tegar yang dirilis Instagram Divisi Humas Polri.
“Saya melakukan video call dengan Atlet Lompat Galah peraih medali emas pada pegelaran PON XX di Papua, Teuku Tegar Abadi. Atlet lompat galah asal Tuban, Jawa Timur tersebut ternyata telah mengharumkan nama Bangsa Indonesia baik di internasional maupun nasional di sela-sela kesibukannya membantu ayahanda merawat ladang dan sawah. Terlebih, saya mendapatkan informasi bahwa cita-cita Mas Tegar sedari dulu adalah ingin menjadi seorang Polisi.
“Benar pak saya ingin sekali menjadi Polisi” tutur Mas Tegar saat saya tanya apakah informasi tersebut benar adanya.

Melihat semangat dan tekad yang kuat Mas Tegar, saya memberikan kesempatan kepada Mas Tegar untuk menjadi prajurit Korps Bhayangkara melalui jalur rekrutmen proaktif. Polri memang butuh orang-orang yang punya prestasi dan tentunya kita sangat senang jika Mas Tegar dapat ikut bergabung di Kepolisian.
Saya juga mengatakan kepada Mas Tegar bahwa kegiatan Mas Tegar akan terus bisa dilanjutkan dan dikembangkan karena kita ingin Mas Tegar bisa mewakili serta membawa nama harum institusi Kepolisian di kancah nasional dan internasional.
Selain itu, saya pun menegaskan bahwa Mas Tegar tidak perlu khawatir akan dipungut biaya terkait dengan rekrutmen proaktif tersebut. Semua hal tidak dikenakan biaya.
Di akhir pembicaraan, tak lupa saya mengucapkan selamat kepada Mas Tegar karena telah memecahkan rekor lompat galah. Saya juga meminta Mas Tegar untuk terus berlatih demi menyongsong persiapan bertanding di Sea Games tahun depan nanti. Yang terpenting tetap berlatih dan jaga kesehatan. Salam hormat saya untuk orang tua Mas.”
Sungguh pembicaraan yang hangat layaknya percakapan antara ayah dengan anak lelakinya yang membanggakan. Selamat dan sukses, Teuku Tegar. Jangan takut bermimpi jadi Kapolsek seperti kakekmu. Siapa tahu ketika terwujud jadi kenyataan bisa melebihi mimpimu.*
Igor Damora