Tak terasa, Joglo Palereman Kelun sudah berusia setahun. Tepatnya tanggal 1 Januari 2021 diresmikan oleh Wali Kota Madiun Maidi. Saat ini, kondisinya semakin moncer saja.
Peringatan setahun pun ditandai bancakan sederhana oleh para pelapak. Ditandai peniupan lilin, pemotongan tumpeng oleh Ketua PKK setempat Nyonya Jariyanto, yang kemudian diserahkan ke Kepala Kelurahan Kelun, Lilis Karlina.
Bu Lurah Lilis Karlina boleh bangga terhadap joglo yang disiapkan sebagai windows display bagian timur kota ini berhasil dengan baik. Setidaknya ditahbiskan sebagai lapak dengan omzet tertinggi dari 27 lapak keluarahan di Kota Madiun. Setahun ini, omzetnya mencatat angka Rp. 1, 3M lebih. Pun juga keluar sebagai lapak terbaik.. Hebat.
Omzet tertinggi memang layak disandang. Sebab semakin lama, joglo itu banyak dikunjungi. Setiap hari bisa dipastikan ramai. Lantaran posisinya strategis, di tepi jalan yang gampang dijangkau.
Sayangnya tidak semua pelapak di joglo itu buka secara rutin setiap hari. Hanya hari Sabtu dan Minggu saja semua pelapak buka. Sedang hari lain, dipasikan bolong-bolong. Hanya ada beberapa lapak saja yang buka. Dari 14 lapak yang ada, tak lebih dari 4 lepak yang buka. Termasuk hari Senin libur total.
Kondisi seperti ini, jelas mengecewakan pengunjung. Termasuk mengapa kalau Senin libur. ‘’Mestinya kan tidak perlu.’’ Padahal sesuai pengamatan, hari-hari selain Minggu pun ada yang datang. Bahkan mulai minggu lalu, Hari Rabu pun pemain elekton pun tampil. Biasanya hanya Sabtu dan Minggu saja.
Karena itulah Lilis Karlina memberi warning, agar selanjutnya para pelapak bisa berjualan setiap hari. Karena hal itu juga termasuk penilaian. ‘’Ya kalau selain Sabtu dan Minggu, jualannya dikurangi. Tapi tetap buka,’’ tegasnya.
Belum lagi kalau nantinya kolam pemancingan dibuka. Pasti omzet akan lebih meningkat lagi. Menurut sumber pengelola Joglo Palereman, pengelolaan kolam pemancingan akan diserahkan ke pihak ketiga, swasta.
Belum lagi setelah joglo ini bisa dikembangkan lebih jauh lagi. Di situ ada eks tanah bengkok seluas lebh 7000 meter persegi. Sedang yang digunakan baru sekitar 2800 meter saja. Jadi masih cukup leluasa.
Karlina pun menyebut, nantinya akan dibangun lapak-lapak di bagian depan sebelah barat lokasi parkir yang baru saja selesai dibangun.
Wali Kota Madiun Maidi saat pembukaan setahun yang lalu pun menyatakan, bahwa wilayah Kelurahan Kelun memang harus dikembangkan sebagai windos display. ‘’Karena itu saya akan mengawal sendiri pembangunannya,’’ katanya kala itu.* Santoso