Home / Berita

Selasa, 28 Desember 2021 - 09:55 WIB

Harganya Melebihi Ayam, Entung Jati di Kabupaten Madiun

Entung Jati

Entung Jati

DeFACTO.id – Matahari pagi baru saja menyinari bumi. Ibu-ibu warga Dusun  Nampu, Desa Sugih Waras, Kecamatan Saradan,  Kabupaten Madiun, berbondong menuju hutan jati dekat desa mereka. Bukan cari kayu encek, tapi justru  untuk mencari entung jati.

Fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun. Termasuk bulan Desember ini. Entung jati biasanya berada di antara gulungan daun jati yang sudah kering jatuh ke tanah. Warga dengan telaten memilah satu demi satu daun jati dan membuka lipatan demi lipatan dimana kepopong itu berada.

Baca Juga  Siswa SMP 2 Kabupaten Madiun Nyungging Wayang Kardus dengan Tatah Paku

Bagi orang yang tidak pernah melihat dan memakan entung mereka akan jijik dan aneh. Tapi bagi para penikmat entung , kuliner yang satu ini merupakan makanan yang sangat nikmat dan diburu sampe ke pelosok. Biasanya daerah entung adalah hutan jati Saradan, Bojonegoro, Blora dan lainnya,

Jangan remehkan entung jati ini harganya bisa melebihi daging ayam. Harga entung ini perkilonya bisa mencapai Rp. 80.000  hingga Rp. 100.000. Entung jati ini dipercaya bisa menambah stamina kejantanan pria. Tapi bagi yang tidak terbiasa bisa alergi gatal  dan bentol- bentol di seluruh badan.

Baca Juga  Pelatihan Membatik di Eat4Nation & Art Galery, Caruban, Madiun

Menurut Ibu Aten setiap musim entung dia selalu mencari di hutan dekat rumah. Selain untuk dikosumsi sendiri juga dijual. Entung dimasak  oseng pedas, bisa juga di sayur santan pedas. Baru sisanya dijual ke pembeli yang biasanya dari luar kota.

“Hasilnya lumayan untuk menambah keperluan dapur dan juga jajan anak-anak,’’  ujar Aten, wanita muda bertubuh bongsor itu.

Protein Tinggi

Baca Juga  Puting Beliung Melanda Kabupaten Madiun, Ratusan Rumah Warga Ambyar

Dari hasil penelitian,  entung  memiliki kandungan protein yang tinggi, yakni 15-20 persen. Selain itu juga mengandung karbohidrat 10 sampai 15 persen, lemak jenuh dan tak jenuh 2 sampai 5 persen, dan kadar airnya mencapai 70 hingga 75 persen.

Enthung juga berkadar air 70-75 persen, karbohidrat 10-15 persen, lemak jenuh dan tidak jenuh 2-5 persen .

Selain zat-zat di atas, zat lain juga ditemukan pada hewan yang tumbuh di sekitar hutan jati itu. Yakni  mineral dan asam amino mulai 2-5 persen.* Yuliana

Share :

Baca Juga

Berita

Wamenparekraf Paparkan 9 Arah Pengembangan Parekraf Tahun 2023 di  DPR
Laksamana

Berita

DI BALIK REFORMASI 1998: Komponen Sistemik PANCASALAH

Berita

Menparekraf Ajak Penthahelix Berkolaborasi untuk Pengembangan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Sanur

Berita

Pembangunan Gedung Terminal Penumpang di Pelabuhan Sanur Dimulai

Berita

PPKM Level 3 Akan Diterapkan Saat Libur Nataru

Berita

TNI AD dan Bank Indonesia Bersinergi Bangun Sumber Air Bersih untuk Masyarakat
Basuki Hadimuljono

Berita

Menteri PUPPR Basuki Siapkan Bali untuk Konservasi Mangrove KTT G-20

Berita

Konsisten Jaga Keterbukan Informasi, bjb Raih Penghargaan Dengan Predikat Informatif