Oleh NON-O

Dikisahkan pada suatu kali, Nasruddin Hoja pergi mendatangi seseorang yang berhutang sejumlah uang padanya, dia datang hendak menagih hutangnya itu. Sayang, orang yang ditagih itu tak mempunyai uang sama sekali sehingga Nasruddin terpaksa pulang dengan tangan hampa dan perasaan kecewa .
Di tengah perjalanan pulang, perutnya terasa sangat lapar, dia sampai pada suatu tempat orang berjualan roti. Pedagang itu sedang mengeluarkan beberapa roti dari open dan aromanya yang sangat lezat tercium sampai ke hidung sang Mullah. MasyaAllah, gumam Nasruddin yang kelaparan, dia lantas berjingkat-jingkat mengambil beberapa potong roti tanpa sepengetahuan pemiliknya, lalu bersembunyi di tempat yang aman, kemudian melahap rotinya itu dengan sangat nikmatnya sampai ludes. Setelah selesai, dia menengadahkan wajanhnya ke langit sembari berdoa, “Ya, Allah, Engkau adalah yang maha Ghaib dan maha mengerti, Engkau pasti tahu aku sedang kelaparan dan tak punya uang sepeser pun. Dan Engkau yang maha ajaib, maka ijinkan hambamu yang bodoh ini memohon pertolonganMu. Ambil lah beberapa uang dari uangku yang dipinjam oleh orang yang kutagih uangnya, lalu berikanlah pada tukang roti yang kucuri rotinya ini, ya, Allah!”*