Home / Wisata & Budaya

Jumat, 11 Agustus 2023 - 07:49 WIB

DPSP Likupang Akan Dikembangkan dalam Konsep Pariwisata Hijau

Defacto – Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang akan mengimplementasikan konsep _ecotourism_ atau pariwisata hijau dalam upaya menghadirkan pariwisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan hal itu usai berdiskusi dengan Yayasan Indonesia Biru dan CIRAD, di Pulisan Bay, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Rabu (9/8/2023)

Menurut Sandiaga, langkah ini diambil sebagai tindak lanjut dari penandatanganan perjanjian kerja sama antara Presiden RI Joko Widodo dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Hiroshima pada pertemuan G7 beberapa waktu lalu.

“Hari ini tim dari CIRAD Prancis telah menyelesaikan konsep awal dan sudah ada kunjungan dari tim Yayasan Indonesia Biru atas nama Likupang untuk presentasi ke pemerintah daerah yakni Bupati dan saya dari pemerintah pusat. Dan kami menyepakati bahwa inilah yang akan menjadi fokus dari pembangunan Likupang ke depan yaitu yang berfokus kepada pariwisata hijau,” kata Sandiaga.

Baca Juga  Indonesia-Singapura Perkuat Kolaborasi Sektor Parekraf Pascapandemi COVID-19

Pembangunan di Likupang memang berbeda dengan empat DPSP lainnya. Hal ini dikarenakan pembangunan Likupang memang tidak difokuskan pada infrastruktur tetapi bagaimana aspek kelestarian lingkungan bisa dijaga dan dilestarikan dengan baik.

“Kalau Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, dan Borobudur infrastrukturnya sudah terbangun dan sudah memiliki event-event MICE yang besar. Tapi kalau di sini kita akan fokuskan kepada _ecotourism_, yang menyatu dengan alam,” katanya.

Baca Juga  Musang Bajingan

Menurut Bupati Minahasa Utara, Joune J. E. Ganda, pemerintah daerah menyambut baik inisiasi tersebut. Karena kawasan Likupang merupakan kawasan yang dilintasi oleh garis Wallace. Dengan demikian dirasa tepat untuk implementasi konsep regeneratif _ecotourism_.

Garis Wallace adalah garis yang membentang dari Laut Sulawesi hingga Gugusan Kepulauan Nusa Tenggara dan memisahkan jenis fauna antara Pulau Kalimantan dan Sulawesi.

“Pada prinsipnya yang menyangkut wilayah di Minahasa Utara ini kami akan mendukung dan kami menunggu kira-kira apa saja yang perlu kami siapkan, apa saja yang perlu kami jaga untuk bisa mendorong pengembangan _ecotourism_,” kata Joune.

Baca Juga  Budi Susilo Bangkit Jadi Pengusaha Sukses Setelah Orangtuanya Dibangkrutkan di Awal Reformasi

Sebelum berdiskusi dengan Yayasan Indonesia Biru dan CIRAD, Menparekraf Sandiaga menyempatkan berlari sejauh 7 kilometer sembari menikmati udara pagi di kawasan Likupang. Di sela-sela kegiatan tersebut, Sandiaga juga meninjau beberapa lokasi pengembangan KEK Likupang. Di antaranya peninjauan lokasi yacht dan sailing club serta Noma Eco Advanture Park.

Acara itu juga dihadiri oleh Chairman & Founder PT. MRPD, Leo Rustandi; CEO PJLEnviro, Kevin Putra Tiara; Sr Business Development Executive Bobobox, Dennis Depriade; Regional Director for South East Asia Island Countries CIRAD, Jean Marc Roda; Kuasa Usaha a.i. Kedubes Prancis, Laurent Legodec; dan International Relations YIB, Angeng Afief. (*/hw)

Share :

Baca Juga

Museum Ghilbli

Berita

Penggalangan Dana untuk Museum Ghibli Sentuh Angka Rp 4,4 Milliar

Berita

Pagaralam, Magnet Wisata Sumatera Selatan

Wisata & Budaya

Festival Domba, Siasat Cantik Warga Kaki Gunung Sumbing Tingkatkan Ekonomi
Kartun

Esai

Lebih Baik ke Penjara

Wisata & Budaya

Indonesia Ikuti Gekrafs Paris Fashion Show at Paris Fashion Week 2022

Wisata & Budaya

Menparekraf Sandiaga  Uno Siap Hadirkan F1 Boat Race di Danau Toba
Butet Kartaredjasa

Berita

Butet Kartaredjasa 60 Tahun Urip Mung Mampir Ngguyu

Wisata & Budaya

Masjid Raya Sultan Riau Penyengat Dibangun Tahun 1803