Tangerang, Dari lima belas orang terpilih calon pemain Sinetron genre anak bertajuk “Celoteh Anak”, salah satunya adalah Andhika Prameswara, siswa kelas VII.1 SMP Negeri 2 Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten.
“Andhika punya bakat baik dalam berakting. Tim seleksi kami hanya sekali menguji talennya, baik untuk tes dialog maupun ekpresi kejiwaan dalam seni peran, ternyata berhasil dan masuk kreteria kami,” papar sutradara Ervin Salamandra menjelaskan talenta Andhika kepada wartawan, baru-baru ini.
Menurut sutradara muda ini, bakat seni peran yang ada pada diri Andhika cukup baik. Hal itu terlihat ketika diuji untuk memainkan peran orang lain, ternyata dia mampu.
“Diawal uji dialog, dia (Andhika) menyampaikannya seperti membaca. Tapi setelah tim penguji menjelaskan dialog yang baik dan benar, berikutnya dilakukan dengan baik. Cukup sekali kami menjelaskannya,” ungkap Ervin yang banyak menyutradari Sinetron bertema remaja, baik untuk produksi televisi swasta maupun TVRI Nasional.
Dikatakan, Sinetron “Celoteh Anak” merupakan produksi TVRI Nasional, dikerjakan oleh Poduction House (PH/rumah produksi) Inez Production. Tahap pertama akan ditayangkan sebanyak 13 episode cerita legenda dan dongeng.
“Sebelum garap Sinetron ini, masih diprogram TVRI Nasional, saya menyutradarai Sinetron “Kampung Berkah”. Banyak peminatnya. Itu sebabnya saya kembali dipercaya untuk menyutradari Sinetron untuk program anak-anak,” ujar Ervin yang tercatat sebagai anggota Persatuan Karyawan Film dan Televisi Indonesia (KFT).
Dijelaskan, Sinetron “Celoteh Anak” berisi tentang legenda dan dongeng rakyat Indonesia dan negar lain. Seperti kisah tentang Kabayan (Sunda/Jabar), Putri Mandalika (NTB/Lombok), Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat (Sumsel), Pangeran Amat Mude (Aceh), Bawang Merah, Bawang Putih (Riau), Sangkuriang (Sunda/Jabar), Malin Kundang (Sumbar), Jampang (Betawi/Jakarta), Ali Babab (Timur Tengah) dan lainnya.
Sinetron ini, lanjutnya, membutuhkan belasan pemain usia anak dengan bakat seni peran yang baik. Karena itu, Inez Production mencari bakat seni peran anak usia SD dan SMP melalui uji pemilihan peran (casting). Puluhan anak tercatat mencoba kemampuan bakatnya.
“Dari puluhan peserta casting, yang lolos ada 15 orang. Bakat Andhika cukup baik, kami percayakan untuk bermain diseluruh episode ditahap pertama, ada 13 judul yang akan diperankannya,” kata Ervin seraya menambahkan, pihaknya akan terus mendukung bakat seni peran anak usia Balita hingga remaja yang ingin menggapai cita-citanya.
Bakat Orangtua
Andhika Prameswara terlahir kembar non identik dengan Andhiny Prameswari, anak pasangan dari H. Sinano Esha dan Hj. Fisca Isyanu. Mereka kini tercatat murid SMP Negeri 2 Pagedangan, Tangerang.
Menurut Andhika, talenta seni perannya menurun dari ayahnya, yang ketika usia muda dulu dikenal pemain teater (drama) di lingkungan Jakarta Barat. Seangkatan dengan almarhum Nasri Cheppy, sutradara film “Catatan Si Boy”, karya sineas yang monumental tersebut.
“Papah dulu pemain teater, juga penulis cerita (fiksi) dan wartawan. Bakat seni peran saya dari papah, begitu juga bakat tulis menulis Andhiny. Saudara kembar saya itu pintar nulis cerita, kayaknya dia lagi nyusun novel anak,” ungkap Andhika tentang bakat dirinya dan saudara kembarnya.
Dijelaskan, kedua orangtuanya sangat mendukung bakat dan seluruh kegiatan seni perannya. Selain itu, juga cukup keras untuk urusan pendidikan umum dan agama. Sedikit sekali ruang untuk bermain di luar rumah.
“Pulang sekolah, saya dan Andhiny disibukan di kegiatan pengajian di Sahabat Al Quran, dari sore hingga malam. Dan lanjut belajar malam. Praktis, hanya dua jam lebih sedikit kami bermain bersama teman-teman di luar rumah,” jelasnya.(*)