Home / Uncategorized

Jumat, 26 Agustus 2022 - 08:42 WIB

Pameran Lukisan Dua Bocil Perupa, Asta dan Canting

Defacto, Surabaya – Seperti pohon, bakat yang dirawat dan diarahkan sejak kecil, pada gilirannya akan memperlihatkan hasil yang menggembirakan.

Begitulah dengan Astaseni (7 tahun) dan adiknya Canting (5 tahun). Bakat kedua anaknya di bidang seni rupa, diarahkan oleh orangtuanya, sehingga terus berkembang.

Dua bocah cilik (bocil) anak perupa asal Surabaya, sejak tanggal 20 – 27 Agustus 2022 mengadakan pameran di galeri seni Samata House Surabaya.

Pameran ini diberi pengantar oleh penulis dan pengantar pameran Gabrielle, seorqng penulis seni dari Montreal Kanada dan Xgo, street artist Surabaya yang juga concern terhadap kesenian anak anak.

Baca Juga  Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional

Ini adalah pameran berdua dari pasangan bocil adik kakak Astaseni dan Canting.  Kedua  perupa cilik ini memang sudah bermain main didunia seni sejak balita,
karena pengaruh dari sang ayah yang juga perupa, seniman batik dan dosen di kampus seni Surabaya,  serta ibunya yang juga seorang seniman visual.

Asta dan Canting menyukai dunia seni rupa karena keseharian mereka yang tak lepas dari aktifitas berkesenian. Keduanya seringai diajak sang ayah berkunjung ke kampus seni, untuk melihat pameran seni, hingga tiap hari melihat sang ayah membuat  karya seni.

Baca Juga  Ongkos Politik 2024

Di pameran kali ini Asta dan Canting menampilkan sekitar 30 karya seni rupa dari berbagai macam bahan, baik media, teknik dan ukuran. Mulai dari drawing di media kertas dan kardus menggunakan cat, crayon, pensil warna; membuat karya dengan teknik cukil dan batik menggunakan media kayu dan kain.

Seperti karya Asta berjudul ‘Ke Pameran’ berukuran 80 x 110cm menggunakan bahan crayon yang menggambarkan sosok ibu dan anak yang hendak berangkat ke pameran seni.

Baca Juga  Polisi yang Hibahkan Tanah untuk Kantor Polsek, Lulus Pendidikan Perwira Polri

Lalu karya Canting berjudul ‘Bapak Tidur’ menggunakan bahan pensil warna dengan komposisi warna dan garis yang sangat bagus.

Judul ‘Imajinasi Dunia Anak’ sendiri diambil dengan melihat karya karya duo bocil ini yang sangat bebas, spontan, sederhana namun dengan gaya bahasa visual yg jujur, lugas dan penuh makna.

Pameran ini juga didukung penuh oleh musisi Iksan Skuter dan juga penulis senior Agus Koecink. (matt bento)

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Mental Health Hantui Remaja RI Usia 10-17 tahun Capai 15,5 juta Orang