Defacto – UNESCO mengumumkan empat geopark baru di Indonesia berhasil asuk jaringan UNESCO Global Geopark.
Keempat geopark tersebut adalah Ijen UNESCO Global Geopark, Maros Pangkep UNESCO Global Geopark, Merangin Jambi UNESCO Global Geopark, dan Raja Ampat UNESCO Global Geopark. Penetapan keempat situs geopark tersebut berdasarkan keputusan pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis, Rabu (24/5).
UNESCO dalam keterangan resmi sebelumnya menyatakan terdapat 18 situs geopark terbaru yang ditetapkan dalam jaringan UGG. Termasuk di dalamnya empat situs geopark Indonesia.
Dengan penetapan ini maka total ada 195 situs geopark dalam jaringan UGG yang tersebar di 48 negara.
UNESCO Global Geopark adalah sebuah wilayah geografis di mana situs dan lanskap yang menjadi aset geologis internasional dikelola dengan konsep konservasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat secara terpadu. Taman Bumi (geopark) yang mendapat pengakuan UNESCO akan dikembangkan dengan pendekatan konservasi dan pembangunan berkelanjutan dengan melibatkan komunitas lokal.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyambut baik penetapan empat situs geopark Indonesia ke dalam jaringan UNESCO Global Geoparks (UGG) yang diharapkan akan memperkuat promosi pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air sekaligus memperkuat arah pembangunan pariwisata Indonesia yang semakin berkualitas dan berkelanjutan.
Sandiaga dalam keterangannya, Kamis (25/5/2023), mengatakan legitimasi dari UNESCO ini akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya terhadap keberlanjutan pelestarian potensi (keanekaragaman hayati dan keragaman budaya) yang ada di dalam masing-masing geopark.
“Sekaligus sebagai sarana promosi yang efektif sehingga dapat menambah minat wisatawan, tidak hanya nusantara tapi juga mancanegara. Sehingga pada akhirnya akan memberikan dampak yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat,” kata Menparekraf Sandiaga. (*/hw)